Kamis, 23 Mei 2013

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP MASUKNYA KEBUDAYAAN KOREA (KOREAN WAVE) KE INDONESIA



1 Konsep Globalisasi dan Kebudayaan
Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.

EKONOMI, KEUANGAN DAN KEPENDUDUKAN DI KANADA



Pendahuluan
Kanada sebagai salah satu negara maju di dunia memiliki ciri khas tersendiri dalam sistem ekonomi dan keuangan. Selain dalam hal kependudukan Kanada juga memiliki banyak etnis dan kultur yang beragam. Tulisan ini akan menjelaskan mengenai bentuk perekonomian dan keuangan Kanada serta kependudukannya.
A.    Ekonomi
Kanada memiliki sistem ekonomi yang hampir sama dengan Amerika yakni berorientasi pasar, pola produksi dan standar kehidupan yang mapan. Kanada menempati urutan kesebelas ekonomi terbesar dunia pada tahun 2011 dengan nominal GDP US$ 1,74 juta. Kanada merupakan anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan G8, serta merupakan salah satu dari sepuluh negara-negara dagang utama dengan ekonomi yang sangat global. Kanada menganut sistem ekonomi campuran dengan peringkat di atas Amerika dan  negara-negara paling barat Eropa menurut index Heritage Fondation tentang kebebasan ekonomi. Negara-negara pengimpor barang-barang Kanada terbesar adalah Amerika Serikat, Inggris dan Jepang.

PEMILIHAN UMUM DI KANADA



Pendahuluan
Berbeda dengan negara federal lainnya, pemilihan umum di Kanada hanya digunakan untuk memilih anggota parlemen saja. Pemilihan kepala negara yakni Gubernur Jenderal ditunjuk langsung oleh Ratu Inggris sedangkan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dipilih oleh Gubernur Jenderal berdasarkan partai politik dengan suara terbanyak. Hal ini dikarenakan Kanada mengikuti aturan Inggris sebagai bagian dari negara persemakmurannya. Untuk mengetahui mengenai mekanisme sistem pemilihan umum di Kanada, akan dibahas lebih lanjut di dalam tulisan ini.
Pemilihan Umum di Kanada
Pemilihan umum di Kanada menganut sistem distrik dimana sistem ini didasarkan pada kesatuan geografis. Tiap-tiap kesatuan memiliki satu wakil di House of Commons (DPR). Jika calon yang berada dalam distrik memperoleh suara terbanyak menang maka suara-suara lain yang ditujukan terhadap calon-calon lainnya dalam distrik tersebut dinggap hilang dan tidak dihitung.
Sebagai negara commonwealth, Kanada juga menggunakan metode sistem monarki untuk memilih kepala negaranya. Dalam hal ini, ditunjuk seorang Gubernur Jenderal sebagai kepala negara yang merupakan wakil ratu Inggris di Kanada. Gubernur Jenderal dipilih atas nasihat perdana menteri secara monarki. Sedangkan perdana menteri diangkat oleh Gubernur Jenderal dan biasanya memimpin partai politik yang memegang kursi terbanyak dalam majelis perwakilan rendah.
Pemilihan umum di Kanada hanya memilih anggota parlemen. Partai politik yang memiliki kursi terbanyak atau mendapat dukungan terbanyak di The House of Commons dapat membentuk pemerintahan, dan pemimpin partainya dapat menjadi seorang Perdana Menteri. Dalam sistem pemilu parlemen seperti ini, terbentuknya pemerintahan Kanada sangat begantung terhadap apa yang terjadi di House of Commons. Ketika salah satu partai politik mendapat mayoritas suara dan mayoritas kursi di House of Commons maka partai tersebut menguasai pemerintahan secara penuh. Namun, sejak tahun 1921 pemerintahan di Kanada selalu bersifat mayoritas semu atau minorita dan tidak pernah berbentuk koalisi. Pemerintahan mayoritas semu adalah pemerintahan yang yang dibentuk oleh partai politik yang memperoleh suara mayoritas di House of Commons namun tidak mendapat suara mayoritas di masyarakat. Pemerintah minoritas dibentuk oleh partai politik yang walaupun tidak  memiliki jumlah kursi mayoritas tetapi memperoleh dukungan dari House of Commons lebih banyak dari partai-partai lain.
Mengenai pemerintah minoritas, Gubernur Jenderal memilih pemimpin partai terbesar untuk memimpin pemerintahan sebagai Perdana Menteri. Namun, untuk mempertahankan pemerintah minoritas yang stabil Perdana Menteri dan partai politiknya memerlukan dukungan dari partai politik lain di House of Commons. Hung Parliament atau parlemen yang tidak memiliki partai politik dengan kursi mayoritas pun semakin sering terjadi akibat perubahan dari sistem dua partai menjadi sistem multipartai dimana tidak ada satu pun partai politik yang dapat menguasai kursi mayoritas di House of Commons. Hadirnya partai baru yakni Block Quebecois diluar partai besar yang lebih lebih dulu ada yakni Partai Konservatif dan Partai Liberal merubah tatanan politik di Kanada yang kemudian membuat kedua partai politik tersebut sulit untuk memperoleh suara mayoritas di House of Commons sehingga sejak tahun 1921, 24 dari 26 kali pemilihan umum selalu menghasilkan pemerintah minoritas atau mayoritas semu.
Semua warga negara Kanada memiliki hak yang sama untuk memilih wakil-wakil parlemen mereka. Undang-undang pemilihan Kanada memberi tanggung jawab kepada ketua penyelenggara pemilihan umum untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang sistem pemilihan umum dan hak-hak yang dimiliki individu dalam pemilihan umum dan juga untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi mengenai pemilihan umum. Informasi ini dapat tersebar melalu media massa, baik cetak maupun media elektronik. Selama pemilihan umum, panitia pemilihan umum memberi informasi kepada masyarakat tentang tata cara pemilihan umum, bagaimana terdaftar dalam daftar pemilih dan dimana mereka melakukan pemilihan umum.
Salah satu tugas panitia pemilihan umum di Kanada adalah mengatasi hambatan-hambatan dalam penyelenggaraan pemilihan umum terutama terhadap sejumlah masyarakat yang tidak dapat melakukan pemilihan umum. Para pemilih yang sedang berpergian di luar Kanada tetap bisa melakukan pemilihan melalui surat suara khusus yang tersedia. Selain itu bagi pemilih yang tidak ingin melalukan pemilihan dengan pergi ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) juga dapat melakukan pemilihan umum dengan menggunakan surat suara khusus. Para penyandang cacat dapat melakukan pemilihan umum di rumah di hadapan petugas pemilihan. Juga tersedia layanan pemilihan umum melalui telepon untuk pemilih yang tinggal di lembaga-lembaga tertentu seperti panti jompo untuk orang lanjut usia dan rumah penyandang cacat. Jika memungkinkan petugas pemilu di TPS berbicara dalam dua bahasa yakni Inggris dan Perancis. Selain itu petugas pemilu dapat menunjuk seorang wakil sebagai juru bahasa untuk dapat berkomunikasi dengan pemilih.
Semua surat suara yang telah diisi dimasukan ke dalam sebuah kotak suara yang disediakan oleh panitia pemilu. Surat suara dan kotak suara dirancang sedemikian rupa untuk memastikan bahwa tidak seorang pun tahu kecuali pemilih sendiri tentang pilihan yang dibuat masing-masing pemilih. Penghitungan suara dilakukan secara manual di hadapan wakil setiap calon. Di dalam sistem penghitungan suara ini tidak ada mekanisme penggunaan alat eletronik yang terlibat.
Pemilihan umum di Kanada di selengarakan setiap lima tahun sekali namun bisa dilaksanakan bila ada hal-hal yang menuntut dilakukannya pemiliham umum, dan selain itu juga kebanyakan anggota parlemen sebelum masa lima tahun berakhir. Ketika sebuah pemerintah kalah dukungan mayoritasnya pada sebuah pemilihan umum, pergantian pemerintahan terjadi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kanada dalam sistem pemilihan umum-nya menganut sistem distrik dimana masing-masing distrik memiliki perwakilan di House of Commons. Pemilihan umum di Kanada hanya memilih anggota parlemen. Gubernur Jenderal selaku kepada negara mewakili Ratu Inggris ditunjuk sendiri oleh Ratu sedangkan Perdana Menteri dipilih oleh Gubernur Jenderal dan berasal dari partai politik dengan suara terbanyak. Pemilihan Umum di Kanada berlangsung setiap lima tahun sekali namun sewaktu-waktu dapat terjadi pemilihan umum dikarenakan isu-isu tertentu atau bubarnya sebuah parlemen.
Daftar Pustaka
Strong, C.F.2010.Konstitusi-Konstitusi Politik Modern.Bandung: Nusa Media
“Canadia Electoral System”, dikutip dari < http://en.wikipedia.org/wiki/Canadian_electoral_system> (pada tanggal 21 Mei 2012)

LEMBAGA LEGISLATIF KANADA



Pendahuluan
Sebagai negara federal, Kanada menerapkan sistem pembagian kekuasaan dalam pemerintahannya. Salah satunya adalah kekuasaan legislatif dimana kekuasaan ini terbagi ke dalam dua parlemen yakni Senat dan House Commons. Tulisan ini akan menjelaskan mengenai lembaga legislatif di Kanada, dan juga tugas masing-masing parlemen.
Lembaga Legislatif Kanada
Kewenangan lembaga legislatif Kanada terletak pada parlemen dimana parlemen ini memakai sistem dua kamar yang terdiri atas Majelis Tinggi (Upper House) yakni yang biasa disebut dengan Senat dan Majelis Rendah (Lower House) yang biasa disebut dengan House of Commons. Senat terdiri dari para Senator yang ditunjuk sedangkan House of Commons terdiri dari para anggota yang mewakili distrik masing-masing dan dipilih melalui pemilihan umum.
a.         Senat
Senat di Kanada diangkat oleh Raja atau Ratu melalui Gubernur Jenderal, dalam pelaksanaannya atas nasehat Kementerian saat itu. Jumlah anggotanya terbatas. Karena diterapkan di negara yang tidak sepenuhnya Federal (quasi-federal) dan bukan pula negara kesatuan, ada beberapa batasan teritorial mengenai pengangkatan senator berdasarkan perbandingan antara jumlah senator dan jumlah propinsi. Semua undang-undang konstitusional yang berlaku di Kanada mencantumkan Senator hasil pengangkatan sebagai elemen legislatif: Pitt’s Act tahun 1791, The Canada Act tahun 1840, The North America Act tahun 1867, dasar konstitusi yang menjadi pedoman pemerintahan Kanada sekarang. The North America Act tahun 1867 membentuk Senat yang terdiri dari 72 anggota: masing-masing 24 anggota yang berasal dari tiga propinsi induk. Tetapi prinsip persamaan ini tidak bisa dipertahankan dengan meluasnya dominion dan penambahan propinsi-propinsi baru. The North America Act 1867 menetapkan jika Prince Edward Island bergabung dengan federasi maka propinsi ini akan diwakili oleh 4 orang Senator dan dua Maritime Province lainnya (Nova Scotia dan New Brunswick) mengalami perubahan jumlah Senator, masing-masing menjadi 10 orang dan ini sudah terjadi.

Lebih lanjut undang-undang tahun 1871 memberi wewenang kepada Parlemen Kanada untuk menambah Senator bagi beberapa propinsi yang baru terbentuk dan masuk menjadi anggota dominior. Di luar itu satu-satunya kekuasaan yang dilimpahkan kepada Gubernur Jenderal (yaitu Kementerian) adalah hak untuk menambah jumlah anggota Senat dari 3 orang menjadi 6 orang yang dibagi sama-rata untuk ketiga propinsi induk. Dengan kata lain ada 6 anggota tambahan yang bisa diangkat tetapi tidak boleh dari itu dan kemungkinan besar jumlahnya tetap seperti itu. Hasil akhir ketetapan-ketetapan ini adalah bahwa Senat Kanada sekarang ini terdiri atas 102 anggota, tetapi jumlah wakil dari berbagai propinsi berkisar antara empat orang hingga dua puluh empat orang.

Senator diangkat untuk seumur hidup, tetapi menurut kondisi tertentu. Seorang Senator paling sedikit harus paling sedikit harus berusia 30 tahun, bertempat tinggal di propinsi yang diwakilinya, penduduk asli atau orang asing yang yang telah menerima kewarganegaraan dari Ratu dan memiliki kekayaan sekurang-kurangnya bernilai 4000 dollar. Anggota Senat bisa mundur kapanpun dia menghendaki dan harus melepaskan jabatan jika absen dalam dua sidang berturut-turut, berubah kesetiaan, mengalami kebangkrutan, dihukum atas tindak pidana yang tergolong berat atau tidak lagi memenuhi syarat-syarat untuk menjadi anggota Senat. Fungsi Senat adalah sebagai penasehat dan juga terkadang diperbolehkan untuk membuat perubahan-perubahan kecil dan rancangan undang-undang.

b.        House of  Commons
Kekuasaan pemerintahan Kanada sesungguhnya berada di House of Commons. House of Commons didirikan tahun 1867 berdasarkan undang-undang konstitusi tahun 1867. Anggotanya berjumlah 308 orang. House of Commons pada intinya terdiri dari perwakilan pemerintah dan oposisi. Anggota House of Commons dipilih secara langsung melalui pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun sekali. Namun pemilihan ini juga dapat dilaksanakan apabila ada isu-isu yang meminta hal itu dan kebanyakan anggota House of Commons bubar sebelum masa jabatannya selesai. Sebagai badan legislatif utama, anggota House of Commons biasanya dipilih setiap empat tahun sekali, dengan masa jabatan tidak lebih dari lima tahun. Para pemilih memilih seorang wakil untuk distrik pemilihan atau konstituensi. Partai yang memperoleh wakil paling banyak di Majelis Rendah berhak membentuk pemerintahan.

Jumlah anggota di House of Commons mencerminkan banyaknya jumlah penduduk dan setiap lima tahun sekali mengalami revisi melalui sensus penduduk. Di House of Commons terdapat komite-komite yang masing-masing memiliki tanggung jawab terhadap suatu wilayah pemerintahan tertentu. Komite-komite ini bertugas mengawasi departemen pemerintah yang terkait dan juga dalam pemeriksaan rencana pengeluaran departemen.

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kekuasaan legislatif di Kanada dipegang oleh parlemen yang terdiri atas Upper House yaitu Senat dan Lower House yaitu House of Commons. Senat diangkat oleh Raja atau Ratu dan diangkat untuk seumur hidup sesuai dengan kondisi tertentu. Senat berfungsi sebagai penasehat dan terkadang dapat melakukan sedikit perubahan dalam rancangan undang-undang. Sedangkan House of Commons dikatakan sebagai lembaga yang memiliki kekuasaan utama dimana anggotanya terpilih melalui pemilihan umum dan mewakili distrik masing-masing dengan masa jabatan 4 tahun.

Daftar Pustaka
Strong, C.F.2010.Konstitusi-Konstitusi Politik Modern.Bandung: Nusa Media



BENTUK NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN KANADA



Pendahuluan
Kanada sebagai negara persemakmuran (commonwealth) dari Inggris sedikit banyak mengadopsi sistem pemerintahan serta konstitusi-konstitusi yang diadopsi dari konstitusi Inggris. Selain itu Kanada juga secara simbolik dipimpin oleh Ratu Inggris meskipun dalam pelaksanaannya lebih banyak banyak diwakilkan kepada gubernur jenderal ataupun perdana menteri. Tulisan ini akan membahas mengenai bentuk negara Kanada serta sistem pemerintahannya.
Bentuk Negara Kanada
Kanada merupakan negara federal dan juga merupakan negara persemakmuran Inggris, dimana sistem pemerintahannya mengikuti sistem pemerintahan Inggris. Kanada dapat dikatakan sebagai negara federal yang telah mengalami modifikasi. Unit-unit federasi di Kanada sesungguhnya bukanlah negara bagian dalam pengertian sebenarnya. Unit-unit federasi Kanada disebut propinsi, meskipun jauh lebih berkuasa dibandingkan otoritas lokal di Inggris. Kanada merupakan negara dominion Inggris tertua yang memiliki pemerintahan sendiri sebab Kanada merupakan koloni pertama yang menerima status dominion. Status dominion berarti pemerintahan sendiri yang bertanggung jawab kepada pihak lain. Pengadopsian status dominion secara umum pada tahun-tahun berikutnya terinspirasi oleh keberhasilan Kanada dalam menerapkan status itu. Sistem federal Kanada dibentuk oleh British North America Act tahun 1897, dengan wilayah yang semula terdiri dari empat propinsi yakni Ontario, Quebec, Nova Scotia dan New Brunswick. Federasi itu segera diperluas sehingga meliputi tujuh propinsi dan sekarang menjadi sepuluh propinsi yakni British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, Ontario, Quebec, Newfoundland and Labrador, New Brunswick, Nova Scotia and Prince Edward Island. Selain itu juga terdapat tiga teritori yaitu Yukon, Northwest Territories and Nunavut.
Di Kanada kewenangan propinsi disebutkan dalam konstitusi sebagai kekuasaan simpanan (reserve of powers) diserahkan kepada otoritas federal sehingga meskipun dafta kewenangan otoritas federal sebenarnya tercantum dalam undang-undang induk tahun 1867, rincian ini hanyalah demi untuk memperjelas bukan mengurangi kekuasaaan federal. Pemberian kekuasaan kepada propinsi sangat penting mencakup masalah-masalah yang tidak dikenal dalam pemerintah lokal biasa seperti amandemen konstitusi, perpajakan langsung dalam propinsi, penyelenggaraan pengadilan pidana dan perdata serta kontrol pemerintahan kota dalam propinsi. Masing-masing propinsi di pimpin oleh seorang letnan-gubernur yang diangkat oleh pemerintah dominion.
Sesungguhnya sistem negara kesatuan telah pernah dicoba oleh Kanada menurut Undang-Undang tahun 1840 (the act of 1840) namun tidak berhasil. Undang-undang tersebut hanya berlaku untuk Quebec dan Ontario sementara muncul keinginan dari dua atau bahkan tiga propinsi lainnya untuk menerapkan sistem pemerintahan yang sama dengan Quebec dan Ontario. Perserikatan diantara propinsi ini kemudian tidak berjalan dengan baik dan semakin buruk, perserikatan ini tidak menyelesaikan masalah apapun. Tak satupun sesuai dengan situasi saat itu mengingat adanya fakta tambahan bahwa wilayah Kanada sampai saat itu belum terbuka. Sistem kesatuan meski telah diupayakan pada unit-unit politik yang ada ternyata tidak berhasil. Oleh karena itu para negarawan terkemuka Kanada menemukan kompromi antara sistem federal yang sebenarnya yang sudah tidak dipercaya lagi dengan sistem kesatuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat Kanada. Kompromi ini adalah persatuan federal yang mengurangi kemungkinan munculnya konflik serius.
Sistem Pemerintahan Kanada
Pada dasarnya Kanada menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional dengan sistem parlementer yang mengikuti model pemerintahan Inggris. Kanada dikepalai oleh ratu Inggris yakni Ratu Elizabeth II dimana kekuasannya diwakilkan kepada seorang Gubernur Jenderal. Gubernur Jenderal merupakan perwakilan pribadi Ratu Elizabet II dan juga sebagai kepala parlemen Kanada yang resmi dengan kekuasaan yang sangat terbatas. Parlemen Kanada terdiri dari Senat dan House of Common. Sebagai negara yang menganut monarki konstitusional, Kanada juga sebenarnya dipimpin oleh seorang perdana menteri yang bertanggung jawab dalam sebuah kabinet. Anggota-anggota kabinet ini bertanggung jawab kepada perdana menteri dan menjabat apabila House of Commons tetap menghendakinya. Ratu dan khususnya Gubernur Jenderal, memimpin hanya atas nama saja serta sedikit sekali memiliki kekuasaan yang sesungguhnya, karena mereka hampir selalu bertindak sesuai nasihat dari Kepala Pemerintahan Kanada, yaitu Perdana Menteri. Mereka menjabat secara simbolis sebagai pemerintahan yang berkelanjutan, yaitu ketika sedang terjadi perubahan pemerintahan. Seorang Gubernur Jenderal di Kanada memiliki kekuasaan untuk memveto undang-undang parlemen propinsi atas nasihat pemerintah dominion.
Senat di Kanada diangkat oleh Raja atau Ratu melalui gubernur jenderal, dalam pelaksanaannya atas nasehat Kementerian saat itu. Anggota Senat Kanada terdiri dari 102 orang tetapi jumlah wakil dari berbagai propinsi berkisar antara empat orang hingga dua puluh empat orang. Senator diangkat untuk seumur hidup tetapi menurut kondisi tertentu. Seorang senator palingsedikit harus berusia 30 tahun, bertempat tinggal di propinsi yang diwakilinya, penduduk asli atau orang asing yang yang telah menerima kewarganegaraan dari Ratu dan memiliki kekayaan sekurang-kurangnya bernilai 4000 dollar. Anggota Senat bisa mundur kapanpun dia menghendaki dan harus melepaskan jabatan jika absen dalam dua sidang berturut-turut, berubah kesetiaan, mengalami kebangkrutan, dihukum atas tindak pidana yang tergolong berat atau tidak lagi memenuhi syarat-syarat untuk menjadi anggota Senat. Fungsi Senat adalah sebagai penasehat dan juga terkadang diperbolehkan untuk membuat perubahan-perubahan kecil dan rancangan undang-undang.
Kekuasaan pemerintahan Kanada sesungguhnya berada di House of Commons. Anggota House of Commons dipilih secara langsung melalui pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun sekali. Namun pemilihan ini juga dapat dilaksanakan apabila ada isu-isu yang meminta hal itu dan kebanyakan anggota House of Commons bubar sebelum masa jabatannya selesai.  
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk negara Kanada adalah sebuah negara federal serta merupakan negara persemakmuran Inggris. Sistem federal di Kanada cukup berbeda dengan sistem federal lainnya, dimana tidak terdapatnya negara-negara bagian melainkan propinsi-propinsi yang memiliki otoritas yang cukup tinggi. Dari segi pemerintahan, pada dasarnya Kanada dipimpin oleh Ratu Inggris yakni Ratu Elizabeth II, yang dalam pelaksanaannya diwakilkan kepada seorang gubernur jenderal. Selain itu juga Kanada memiliki seorang perdana menteri yang menyusun kabinet sendiri. Parlemen Kanada terdiri atas Senat dan House of Commons.
Daftar Pustaka
Strong, C.F.2010.Konstitusi-Konstitusi Politik Modern.Bandung: Nusa Media
“Sistem Pemerintahan Kanada”, dikutip dari < http://englishland.or.id/TOEFL/10-sistem_pemerintahan_canada.htm> (pada tanggal 7 Mei 2012)



P