Kamis, 23 Mei 2013

CONGRESS: ORGANISASI DAN KEKUASAANNYA



Pendahuluan
Kongres Amerika Serikat merupakan badan legislatif yang bersifat bikameral (sistem dua kamar) dimana terdapat dua kekuasaan legislatif yakni terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representative) yang masing-masing memiliki tugas tersendiri. Tulisan ini akan membahas mengenai kedudukan, tugas serta wewenang Kongres sebagai sebagai badan legislatif Amerika Serikat.
Congress: Organisasi dan Kekuasaannya
Menurut Pasal 1 Konstitusi, kekuasaan Kongres dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Senat terdiri dari dua perwakilan masing-masing negara bagian sesuai dengan yang tercantum di dalam Undang-Undang Dasar. Sedangkan keanggotaan di DPR (House of Representative) dipilih berdasarkan jumlah penduduk dari tiap negara bagian namun tidak secara terperinci disebutkan dalam konstitusi. Para senator (anggota senat) tidak dipilih melalui pemungutan suara langsung melainkan dipilih oleh badan pembuat undang-undang negara bagian. Tugas mereka adalah memastikan bahwa negara bagian yang mereka wakili mendapat perlakuan yang sama dalam Undang-Undang.
Persyaratan seorang Senator di dalam Konstitusi harus berusia 30 tahun, sudah menjadi warga negara Amerika sedikitnya 9 tahun dan berdomisili di negara bagian yang memilih mereka. Senator dipilih dalam pemilihan di seluruh negara bagian yang diselenggarakan pada tahun-tahun genap. Masa jabatan senat adalah enam tahun dan setiap dua tahun sepertiga anggota senat mencalonkan diri dalam pemilu. Karena itu dua pertiga anggota senat merupakan orang-orang yang berpengalaman dalam bidang hukum perundang-undangan tingkat nasional. Anggota DPR harus berusia minimal 25 tahun, dan telah menjadi warga negara Amerika sedikitnya 7 tahun. Pada prakteknya anggota DPR dipilih kembali dalam beberapa kali seperti halnya senat, dan juga terdiri dari orang-orang berpengalaman.
Karena para anggota Dewan menjalankan masa jabatan dua tahun, kelangsungan sebuah Kongres juga berlangsungdua tahun. Amandemen ke-20 UUD AS menetapkan bahwa Kongres akan bersidang setiap tanggal 3 Januai, kecuali jika kongres menentukan tanggal lain. Kongres tetap bersidang sampai anggota-anggotanya memberikan suara untuk menunda, biasanya pada akhir tahun. Presiden bisa mengadakan rapat khusus jika dia dianggap perlu. Sidang diadakan di gedung Capitol di Washington D.C.
Konstitusi menetapkan bahwa wakil presiden adalah sebagai ketua Senat. Wapres tidak memiliki hak suara atau hak memilih kecuali terjadi seri dalam pemungutan suara. Senat memilih seorang ketua sementara untuk memimpin jika wapres absen atau berhalangan hadir. DPR memilih ketua sendiri pejabatnya yaitu Ketua Parlemen. Ketua Parlemen dan ketua sementara adalah anggota dari partai politik dengan perwakilan terbesar di setiap dewan.
Wewenang DPR dan Senat
Setiap Dewan Kongres mempunyai wewenang untuk mengajukan perundang-undangan pada segala masalah, kecuali kenaikan penghasilan, yang harus datang dari Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam pelaksanaannya, setiap dewan perwakilan boleh memberikan suara menentang terhadap undang-undang yang diajukan. Senat boleh tidak menyetujui rancangan penghasilan DPR atau mengajukan amandemen tambahan yang bisa mengubah sifat rancangan tersebut.
Senat juga punya wewenang khusus yang hanya diperuntukkan bagi mereka, termasuk wewenang untuk memastikan pengangkatan para pejabat tinggi dan duta besar oleh presiden dari pemerintah federal, juga wewenang untuk mengesahkan semua perjanjian dengan cara dua pertiga dari pemberian suara.
Dalam hal impeachment, pejabat negara, Dewan punya hak tunggal untuk mengajukan tuduhan mengenai penyelewengan yang bisa menyebabkan terjadinya persidangan impeachment. Senat mempunyai wewenang tunggal untuk mengadili kasud impeachment dan menentukan apakah pejabat yang bersangkutan atau tidak. Jika terbukti bersalah maka pejabat tersebut harus dipecat dari jabatannya.
Selain itu Kongres juga mempunyai fungsi non-legislatif terpenting yaitu melakukan investigasi atau penyelidikan. Wewenang ini biasanya didelegasikan ke komisi, baik komisi tetap, komisi khusus, maupun komisi gabungan yang terdiri dari anggota kedua dewan. Investigasi diadakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk pembuatan undang-undang yang dikeluarkan, untuk mengetahui kualifikasi dan daya guna para anggota dan pejabat cabang-cabang pemerintahan lainnya dan, walau jarang, untuk meletakkan dasar-dasar pemberlakukan impeachement.
Wewenang ini menimbulkan sejumlah konsekuensi logis penting, salah satunya adalah wewenang untuk mempublikasikan pemeriksaaan-pemeriksaan tersebut beserta hasilnya. Pemeriksaan ini merupakan alat penting bagi para pembuat kebijakan hukum untuk menginformasikan rakyat serta membangkitkan minat masyarakat terhadap isu-isu nasional.
Sistem Komisi
Komisi merupakan salah satu ciri utama Kongres dalam melaksanaan tugas mereka. Saat ini Senat mempunyai 17 komisi tetap sedangkan DPR mempunyai 19 komisi. Tiap komisi mengkhususkan diri pada bidang khusus pembuatan perundang-undangan, urusan luar negeri, pertahanan, perbankan, pertanian, perdagangan, dan bidang-bidang lainnya. Hampir setiap RUU yang diajukan di Dewan harus melalui komisi untuk mempelajari dan memberikan rekomendasi. Komisi boleh menyetujui, merevisi, menolak atau mengabaikan segala tindakan yang berkenaan dengan RUU tersebut. Hampir mustahil sebuah RUU bisa sampai ke DPR atau Senat tanpa mendapat persetujuan komisi.
Nilai positif dari sistem komisi ini adalah sistem ini mengijinkan para anggota Kongres dan staffnya untuk mengumpulkan para pakar dari sejumlah cabang ilmu di berbagai bidang legislatif. Di masa awal berdirinya republik ketika penduduk masih sangat sedikit dan pemerintah federal ditetapkan secara mendetail, keahlian tidak terlalu dibutuhkan, namun semakin banyaknya kerumitan di kehidupan nasional mengharuskan para anggota majelis untuk menguasai satu atau dua bidang tertentu mengenai kebijakan umum.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kongres merupakan lembaga legislatif bikameral (sistem dua kamar) yang terdiri atas Senat dan DPR (House of Representative). Anggota Senat terdiri dari 2 orang perwakilan masing-masing negara bagian sedangkan anggota DPR dipilih berdasarkan jumlah penduduk tiap negara. Senat bertugas untuk memastikan bahwa negara bagian yang mereka wakili mendapat perlakuan yang sama dalam Undang-Undang. Selain itu DPR memiliki tugas untuk mengajukan dan mensahkan rancangan Undang-Undang bersama Presiden.
Daftar Pustaka
Targonski, Rosalie.2007.Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat. Kantor Program Informasi Internasional, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Cincotta, Howard.2004.Garis Besar Sejarah Amerika. Kantor Program Informasi Internasional, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Strong, C.F.2010.Konstitusi-Konstitusi Politik Modern.Bandung: Penerbit Nusa Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar