Pendahuluan
Kongres Amerika Serikat merupakan badan legislatif
yang bersifat bikameral (sistem dua kamar) dimana terdapat dua kekuasaan
legislatif yakni terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representative) yang
masing-masing memiliki tugas tersendiri. Tulisan ini akan membahas mengenai
kedudukan, tugas serta wewenang Kongres sebagai sebagai badan legislatif
Amerika Serikat.
Congress: Organisasi dan Kekuasaannya
Menurut
Pasal 1 Konstitusi, kekuasaan Kongres dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Senat dan
Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Senat terdiri dari dua perwakilan
masing-masing negara bagian sesuai dengan yang tercantum di dalam Undang-Undang
Dasar. Sedangkan keanggotaan di DPR (House
of Representative) dipilih berdasarkan jumlah
penduduk dari tiap negara bagian namun tidak secara terperinci disebutkan dalam
konstitusi. Para senator (anggota senat) tidak dipilih melalui pemungutan suara langsung melainkan
dipilih oleh badan pembuat undang-undang negara bagian. Tugas mereka adalah
memastikan bahwa negara bagian yang mereka wakili mendapat perlakuan yang sama
dalam Undang-Undang.
Persyaratan
seorang Senator di dalam Konstitusi harus berusia 30 tahun, sudah menjadi warga
negara Amerika sedikitnya 9 tahun dan berdomisili di negara bagian yang memilih
mereka. Senator dipilih dalam pemilihan di seluruh negara bagian yang
diselenggarakan pada tahun-tahun genap. Masa jabatan senat adalah enam tahun
dan setiap dua tahun sepertiga anggota senat mencalonkan diri dalam pemilu. Karena
itu dua pertiga anggota senat merupakan orang-orang yang berpengalaman dalam
bidang hukum perundang-undangan tingkat nasional. Anggota DPR harus berusia
minimal 25 tahun, dan telah menjadi warga negara Amerika sedikitnya 7 tahun.
Pada prakteknya anggota DPR dipilih kembali dalam beberapa kali seperti halnya
senat, dan juga terdiri dari orang-orang berpengalaman.
Karena
para anggota Dewan menjalankan masa jabatan dua tahun, kelangsungan sebuah
Kongres juga berlangsungdua tahun. Amandemen ke-20 UUD AS menetapkan bahwa
Kongres akan bersidang setiap tanggal 3 Januai, kecuali jika kongres menentukan
tanggal lain. Kongres tetap bersidang sampai anggota-anggotanya memberikan
suara untuk menunda, biasanya pada akhir tahun. Presiden bisa mengadakan rapat
khusus jika dia dianggap perlu. Sidang diadakan di gedung Capitol di Washington
D.C.
Konstitusi menetapkan bahwa wakil presiden adalah
sebagai ketua Senat. Wapres tidak memiliki hak suara atau hak memilih kecuali
terjadi seri dalam pemungutan suara. Senat memilih seorang ketua sementara
untuk memimpin jika wapres absen atau berhalangan hadir. DPR memilih ketua
sendiri pejabatnya yaitu Ketua Parlemen. Ketua Parlemen dan ketua sementara
adalah anggota dari partai politik dengan perwakilan terbesar di setiap dewan.
Wewenang DPR dan Senat
Setiap
Dewan Kongres mempunyai wewenang untuk mengajukan perundang-undangan pada
segala masalah, kecuali kenaikan penghasilan, yang harus datang dari Dewan
Perwakilan Rakyat. Dalam pelaksanaannya, setiap dewan perwakilan boleh
memberikan suara menentang terhadap undang-undang yang diajukan. Senat boleh
tidak menyetujui rancangan penghasilan DPR atau mengajukan amandemen tambahan
yang bisa mengubah sifat rancangan tersebut.
Senat
juga punya wewenang khusus yang hanya diperuntukkan bagi mereka, termasuk
wewenang untuk memastikan pengangkatan para pejabat tinggi dan duta besar oleh
presiden dari pemerintah federal, juga wewenang untuk mengesahkan semua
perjanjian dengan cara dua pertiga dari pemberian suara.
Dalam hal
impeachment, pejabat negara, Dewan
punya hak tunggal untuk mengajukan tuduhan mengenai penyelewengan yang bisa
menyebabkan terjadinya persidangan impeachment.
Senat mempunyai wewenang tunggal untuk mengadili kasud impeachment dan menentukan apakah pejabat yang bersangkutan atau
tidak. Jika terbukti bersalah maka pejabat tersebut harus dipecat dari
jabatannya.
Selain itu Kongres juga mempunyai fungsi non-legislatif
terpenting yaitu melakukan investigasi atau penyelidikan. Wewenang ini biasanya
didelegasikan ke komisi, baik komisi tetap, komisi khusus, maupun komisi
gabungan yang terdiri dari anggota kedua dewan. Investigasi diadakan untuk
mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk pembuatan undang-undang yang
dikeluarkan, untuk mengetahui kualifikasi dan daya guna para anggota dan
pejabat cabang-cabang pemerintahan lainnya dan, walau jarang, untuk meletakkan
dasar-dasar pemberlakukan impeachement.
Wewenang ini menimbulkan sejumlah konsekuensi logis
penting, salah satunya adalah wewenang untuk mempublikasikan
pemeriksaaan-pemeriksaan tersebut beserta hasilnya. Pemeriksaan ini merupakan
alat penting bagi para pembuat kebijakan hukum untuk menginformasikan rakyat
serta membangkitkan minat masyarakat terhadap isu-isu nasional.
Sistem Komisi
Komisi merupakan salah satu ciri utama Kongres dalam
melaksanaan tugas mereka. Saat ini Senat mempunyai 17 komisi tetap sedangkan
DPR mempunyai 19 komisi. Tiap komisi mengkhususkan diri pada bidang khusus
pembuatan perundang-undangan, urusan luar negeri, pertahanan, perbankan,
pertanian, perdagangan, dan bidang-bidang lainnya. Hampir setiap RUU yang
diajukan di Dewan harus melalui komisi untuk mempelajari dan memberikan
rekomendasi. Komisi boleh menyetujui, merevisi, menolak atau mengabaikan segala
tindakan yang berkenaan dengan RUU tersebut. Hampir mustahil sebuah RUU bisa
sampai ke DPR atau Senat tanpa mendapat persetujuan komisi.
Nilai positif dari sistem komisi ini adalah sistem ini
mengijinkan para anggota Kongres dan staffnya untuk mengumpulkan para pakar
dari sejumlah cabang ilmu di berbagai bidang legislatif. Di masa awal
berdirinya republik ketika penduduk masih sangat sedikit dan pemerintah federal
ditetapkan secara mendetail, keahlian tidak terlalu dibutuhkan, namun semakin
banyaknya kerumitan di kehidupan nasional mengharuskan para anggota majelis
untuk menguasai satu atau dua bidang tertentu mengenai kebijakan umum.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
Kongres merupakan lembaga legislatif bikameral (sistem dua kamar) yang terdiri
atas Senat dan DPR (House of Representative). Anggota Senat terdiri dari 2
orang perwakilan masing-masing negara bagian sedangkan anggota DPR dipilih
berdasarkan jumlah penduduk tiap negara. Senat bertugas untuk memastikan bahwa negara bagian yang mereka wakili mendapat perlakuan yang sama dalam
Undang-Undang. Selain itu
DPR memiliki tugas untuk mengajukan dan mensahkan rancangan Undang-Undang
bersama Presiden.
Daftar Pustaka
Targonski,
Rosalie.2007.Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat. Kantor Program Informasi
Internasional, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Cincotta,
Howard.2004.Garis Besar Sejarah Amerika. Kantor Program Informasi
Internasional, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Strong, C.F.2010.Konstitusi-Konstitusi Politik Modern.Bandung: Penerbit
Nusa Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar