Pendahuluan
Hubungan luar negeri suatu negara banyak dipengaruhi
oleh politik luar negerinya dan juga kebijakan luar negerinya. Politik luar
negeri biasanya mengarah kepada kepentingan-kepentingan yang hendak dicapainya.
Begitu pula dengan Amerika yang berusaha mencapai kepentingannya melalui
berhubungan dengan negara-negara lain. Tulisan ini akan membahas mengenai
hubungan luar negeri Amerika dan juga mengenai kebijakan luar negerinya.
Hubungan Luar Negeri Amerika
Pada
dasarnya hubungan luar negeri dan kebijakan luar negeri Amerika dipengaruhi
juga oleh politik luar negerinya. Dalam hubungan luar negerinya, Amerika
Serikat yang notebene memiliki sejumlah kapabilitas aset-aset militer, politik,
diplomatik dan ekonomi membuat Amerika menjadi negara yang defensive player dalam masalah internasional. Amerika Serikat memilih untuk melibatkan diri
didalamnya dan menerapkan kebijakannya berdasarkan orientasi, peran,
tujuan-tujuan politik luar negeri dan tindakannya di dalam sistem internasional
dengan segala kapabilitas, pengaruh, kekuatan, hubungan-hubungannya yang
dimiliki Amerika Serikat dengan negara lain.
Hubungan luar negeri Amerika
Serikat banyak dipengaruhi oleh tujuan dasar dari politik luar negerinya paska Perang
Dingin yang menyatakan bahwa Amerika Serikat harus menjaga posisi primacy Amerika Serikat yang tak
terganggu untuk memastikan global order
dan balance of power diberbagai di
dunia. Dalam menjalankan tujuan politik luar
negerinya tersebut, Amerika bersifat uniteral yaitu sebuah pendekatan atau tindakan yang menggantungkan
pada self-help dan strategi politik
luar negeri yang dilakukan sendiri.
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat
Dalam
kebijakan luar negeri Amerika memiliki ciri utama yang telah membentuk strategi
besar dalam tata pembangunan internasional modern. Salah satunya adalah orientasi realis, yang berkisar seputar pencegahan perluasan kekuasaan
politik musuh, penghadangan dan pemeliharaan keseimbangan kekuatan global. Sebelum perang dingin, kebijakan luar negeri
Amerika Serikat lebih banyak menekankan mengenai masalah moralitas dan hak-hak
azasi manusia. Penegakkan hak-hak azasi manusia merupakan penegakan demokrasi
dunia.
Saat ini, terdapat
tujuan-tujuan dasar kebijakan luar negeri Amerika Serikat pada pasca Perang
Dingin yaitu:
1.
Ingin menekankan persaingan keamanan di Eropa
dan Asia
2.
Mencegah munculnya negara-negara besar yang
bermusuhan
3.
Mendorong ekonomi dunia yang lebih terbuka
4.
Melarang penyebaran senjata pemusnah massal
(SPM), dan
5.
Menyebar-luaskan demokrasi dan menghormati Hak
Asasi Manusia
6.
Perdamaian
dunia
7.
Pemerintahan
sendiri dengan mengecam tindakan okupasi, invasi dan intervensi pihak luar
8.
Mencegak
timbulnya agresi yang mengancam perdamaian internasional
Selain itu itu juga terdapat beberapa prakarsa
kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang penting lainnya, yakni penyebaran
dukungan terhadap kebebasan dan demokrasi, Roadmap Perdamaian
Palestina-Israel dan Greater Middle East Initiative, penciptaan
sistim perdagangan bebas yang adil di tingkat global, regional dan/atau
bilateral dan Millenium Challenge Account .
Kebijakan luar negeri Amerika Serikat lebih
dipengaruhi oleh faktor domestik dibandingkan dengan faktor internasional. Kebijakan
luar negeri Amerika Serikat merupakan hasil perumusan atas tarik menarik antar
aktor yang berkepentingan di dalamnya dengan nilai-nilai dasar utama (core
values) yang dianut oleh rakyat Amerika sendiri.
Aktor dalam perumusan kebijakan luar
negeri Amerika Serikat terdiri dari aktor formal dan aktor informal. Aktor
formal terdiri dari Presiden, Kongres dan staf kepresidenan, sedangkan aktor
informal terdiri dari media massa dan kelompok kepentingan. Kebijakan luar
negeri Amerika Serikat dirumuskan atas nilai-nilai utama (core values) berupa
nilai-nilai demokrasi, perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), nilai-nilai
persamaan (egalitarian values) dan individualistik. Nilai-nilai utama inilah
yang menjadi fondasi bagi rumusan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Jika dikaitkan dengan pemerintahan Amerika yang
dipegang oleh Barrack Obama, kebijakan luar negerinya lebih banyak terhadap
upaya dalam memerangi terorisme pasca peledakan nine-eleven. Namun Presiden
Obama berusaha mendorong proses perdamaian di negara ini dengan cara-cara
diplomasi multilateral, bukan dengan mengedepankan kekuatan militer. Selain memerangi terorisme, agenda kebijakan luar negeri Obama
ialah mengenai permasalahan ekonomi. Dalam penyelesaian masalah ekonomi,
Obama telah membentuk suatu tim ekonomi yang sebagiannya terdiri dari
orang-orang yang pernah terlibat dalam mengeluarkan Amerika Serikat dari
defisit anggaran pasca berakhirnya Perang Dingin. Tim ekonomi ini diharapkan
dapat kembali mengeluarkan Amerika Serikat dari krisis ekonomi.
Instansi Pemerintah Dalam Kebijakan
Luar Negeri
Salah satu instansi pemerintah yang
menangani mengenai penyelenggaraan kebijakan luar negeri ialah Departemen luar
Negeri. Departemen luar negeri
memberikan nasehat kepada presiden dan memiliki tanggung jawab secara
keseluruhan untuk memformulasikan dan melaksanakan kebijakan luar negeri
Amerika. Departemen inilah yang merancang kepentingan-kepentingan luar negeri
AS, membuat rekomendasi atas kebajikan dan tindakan di masa yang akan datang
serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan
tersebut. Ia juga mempertahankan kontak dan hubungan antara AS dengan
negara-negara lain, memberi nasehat pada presiden atau pengakuan negara baru
dan pemerintahan baru, menegosiasikan perjanjian-perjanjian serta kesepakatan
dengan negara asing.
Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan luar negeri dan kebijakan
luar negeri Amerika Serikat banyak dipengaruhi oleh politik luar negerinya. Politik
luar negeri sendiri merupakan cerminan dari kepentingan-kepentingan nasional
yang hendak dicapai oleh Amerika Serikat seperti kompetisi ekonomi,memperkuat pertahanan di perbatasan
negara-negara,mewujudkan perdamaian,kebebasan,dan upaya perluasan ideologi
demokrasi. Untuk mencapai itulah Amerika
Serikat dapat dikatakan mencoba menduduki dirinya diberbagai
permasalahan-permasalahan internasional yang mana hal ini akan membuatnya
semakin aktif dan memperkuat posisinya.
Daftar Pustaka
Targonski,
Rosalie.2007.Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat. Kantor Program Informasi
Internasional, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
http://majalah.moestopo.ac.id/?tag=kebijakan-luar-negeri (diakses tanggal 27 Maret 2012)
http://www.perspektif.net/article/article.php?article_id=1348 (diakses tanggal 27 Maret 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar