Kamis, 23 Mei 2013

HUBUNGAN LUAR NEGERI AMERIKA



Pendahuluan
Hubungan luar negeri suatu negara banyak dipengaruhi oleh politik luar negerinya dan juga kebijakan luar negerinya. Politik luar negeri biasanya mengarah kepada kepentingan-kepentingan yang hendak dicapainya. Begitu pula dengan Amerika yang berusaha mencapai kepentingannya melalui berhubungan dengan negara-negara lain. Tulisan ini akan membahas mengenai hubungan luar negeri Amerika dan juga mengenai kebijakan luar negerinya.
Hubungan Luar Negeri Amerika
Pada dasarnya hubungan luar negeri dan kebijakan luar negeri Amerika dipengaruhi juga oleh politik luar negerinya. Dalam hubungan luar negerinya, Amerika Serikat yang notebene memiliki sejumlah kapabilitas aset-aset militer, politik, diplomatik dan ekonomi membuat Amerika menjadi negara yang defensive player dalam masalah internasional. Amerika Serikat memilih untuk melibatkan diri didalamnya dan menerapkan kebijakannya berdasarkan orientasi, peran, tujuan-tujuan politik luar negeri dan tindakannya di dalam sistem internasional dengan segala kapabilitas, pengaruh, kekuatan, hubungan-hubungannya yang dimiliki Amerika Serikat dengan negara lain.
Hubungan luar negeri Amerika Serikat banyak dipengaruhi oleh tujuan dasar dari politik luar negerinya paska Perang Dingin yang menyatakan bahwa Amerika Serikat harus menjaga posisi primacy Amerika Serikat yang tak terganggu untuk memastikan global order dan balance of power diberbagai di dunia.  Dalam menjalankan tujuan politik luar negerinya tersebut, Amerika bersifat uniteral yaitu sebuah pendekatan atau tindakan yang menggantungkan pada self-help dan strategi politik luar negeri yang dilakukan sendiri.
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat
Dalam kebijakan luar negeri Amerika memiliki ciri utama yang telah membentuk strategi besar dalam tata pembangunan internasional modern. Salah satunya adalah orientasi realis, yang berkisar seputar pencegahan perluasan kekuasaan politik musuh, penghadangan dan pemeliharaan keseimbangan kekuatan global.  Sebelum perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika Serikat lebih banyak menekankan mengenai masalah moralitas dan hak-hak azasi manusia. Penegakkan hak-hak azasi manusia merupakan penegakan demokrasi dunia.
Saat ini, terdapat tujuan-tujuan dasar kebijakan luar negeri Amerika Serikat pada pasca Perang Dingin yaitu:
1.        Ingin menekankan persaingan keamanan di Eropa dan Asia
2.        Mencegah munculnya negara-negara besar yang bermusuhan
3.        Mendorong ekonomi dunia yang lebih terbuka
4.        Melarang penyebaran senjata pemusnah massal (SPM), dan
5.        Menyebar-luaskan demokrasi dan menghormati Hak Asasi Manusia
6.        Perdamaian dunia
7.        Pemerintahan sendiri dengan mengecam tindakan okupasi, invasi dan intervensi pihak luar
8.        Mencegak timbulnya agresi yang mengancam perdamaian internasional

Selain itu itu juga terdapat beberapa prakarsa kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang penting lainnya, yakni penyebaran dukungan terhadap kebebasan dan demokrasi, Roadmap Perdamaian Palestina-Israel dan Greater Middle East Initiative, penciptaan sistim perdagangan bebas yang adil di tingkat global, regional dan/atau bilateral dan Millenium Challenge Account .

Kebijakan luar negeri Amerika Serikat lebih dipengaruhi oleh faktor domestik dibandingkan dengan faktor internasional. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat merupakan hasil perumusan atas tarik menarik antar aktor yang berkepentingan di dalamnya dengan nilai-nilai dasar utama (core values) yang dianut oleh rakyat Amerika sendiri.

Aktor dalam perumusan kebijakan luar negeri Amerika Serikat terdiri dari aktor formal dan aktor informal. Aktor formal terdiri dari Presiden, Kongres dan staf kepresidenan, sedangkan aktor informal terdiri dari media massa dan kelompok kepentingan. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat dirumuskan atas nilai-nilai utama (core values) berupa nilai-nilai demokrasi, perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), nilai-nilai persamaan (egalitarian values) dan individualistik. Nilai-nilai utama inilah yang menjadi fondasi bagi rumusan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. 

Jika dikaitkan dengan pemerintahan Amerika yang dipegang oleh Barrack Obama, kebijakan luar negerinya lebih banyak terhadap upaya dalam memerangi terorisme pasca peledakan nine-eleven. Namun Presiden Obama berusaha mendorong proses perdamaian di negara ini dengan cara-cara diplomasi multilateral, bukan dengan mengedepankan kekuatan militer. Selain memerangi  terorisme, agenda kebijakan luar negeri Obama ialah mengenai permasalahan ekonomi. Dalam penyelesaian masalah ekonomi, Obama telah membentuk suatu tim ekonomi yang sebagiannya terdiri dari orang-orang yang pernah terlibat dalam mengeluarkan Amerika Serikat dari defisit anggaran pasca berakhirnya Perang Dingin. Tim ekonomi ini diharapkan dapat kembali mengeluarkan Amerika Serikat dari krisis ekonomi.

Instansi Pemerintah Dalam Kebijakan Luar Negeri

       Salah satu instansi pemerintah yang menangani mengenai penyelenggaraan kebijakan luar negeri ialah Departemen luar Negeri.  Departemen luar negeri memberikan nasehat kepada presiden dan memiliki tanggung jawab secara keseluruhan untuk memformulasikan dan melaksanakan kebijakan luar negeri Amerika. Departemen inilah yang merancang kepentingan-kepentingan luar negeri AS, membuat rekomendasi atas kebajikan dan tindakan di masa yang akan datang serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Ia juga mempertahankan kontak dan hubungan antara AS dengan negara-negara lain, memberi nasehat pada presiden atau pengakuan negara baru dan pemerintahan baru, menegosiasikan perjanjian-perjanjian serta kesepakatan dengan negara asing.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan luar negeri dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat banyak dipengaruhi oleh politik luar negerinya. Politik luar negeri sendiri merupakan cerminan dari kepentingan-kepentingan nasional yang hendak dicapai oleh Amerika Serikat seperti kompetisi ekonomi,memperkuat pertahanan di perbatasan negara-negara,mewujudkan perdamaian,kebebasan,dan upaya perluasan ideologi demokrasi.  Untuk mencapai itulah Amerika Serikat dapat dikatakan mencoba menduduki dirinya diberbagai permasalahan-permasalahan internasional yang mana hal ini akan membuatnya semakin aktif dan memperkuat posisinya.

Daftar Pustaka

Targonski, Rosalie.2007.Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat. Kantor Program Informasi Internasional, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar