Selasa, 13 November 2012

ASAS FILOSOFIS POLITIK ISLAM (SUMBER AJARAN POLITIK ISLAM DAN DASAR-DASAR POLITIK ISLAM)


Pendahuluan
Politik Islam merupakan suatu aktivitas politik yang dilandasi oleh nilai/prinsip Islam, baik dari titik tolak (starting point), program, agenda, tujuan, sarana dan lainnya harus sesuai dengan petunjuk Islam. Jadi dalam pelaksanannya, politik Islam cukup berbeda dengan politik kovensional yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tertentu. Politik Islam tidak demikian, ada hal-hal lain yang diperlukan seperti etika Islam dan ketentuan hukum Islam. Untuk mengetahui secara jelas mengenai politik Islam terutama sumber ajaran politik Islam dan dasar-dasar politik Islam, berikut akan dipaparkan dengan ringkas.
Sumber Ajaran Politik Islam
Secara umum sumber utama ajaran politik Islam ada 4 yaitu :
1.      Al-Qur’an
Tercantum dalam Surat Al-Maidah  ayat 49 yaitu :
وَأَنِ احْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَن يَفْتِنُوكَ عَن بَعْضِ مَا أَنزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِن تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَن يُصِيبَهُم بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
Artinya :  “Dan hendaklah engkau hukumkan antara mereka dengan apa yang Allah telah turunkan, dan janganlah engkau menurut hawa nafsu mereka, dan berjaga dirilah daripada mereka, khawatir kalau-kalau mereka gelincirkanmu daripada sebagian (perintah) yang Allah turunkan kepadamu, maka sekiranya mereka berpaling (daripada kebenaran), ketahuilah, bahwa Allah tidak mau melainkan akan menyiksa mereka dengan sebab sebahagiaan daripda dosa-dosar mereka dan sesungguhnya kebanyakan dari pada manusia (adalah) orang-orang fasik”.

2.      Hadist dan Sirah Nabi
Tercantum dalam Surat An-Nisa’ ayat 65 yaitu :

فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيمًا

Artinya : “Tetapi tidak ! demi Tuhannmu ! mereka tidak (dikatakan) beriman hingga mereka jadikanmu hakim dalam apa yang mereka berselisihan di antara mereka, kemudian mereka tidak merasa sempit di hati mereka tentang apa yang engkau telah putuskan serta merta menyerah dengan sungguh-sungguh.

3.      Ijma’ umat terutama khulafa’ al-Rasyidin
Tercantum dalam Surat An-Nisa’ ayat  115 yaitu :

وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Artinya : “Dan barang siapa memusihi Rasul itu sesudah ternyata baginya jalan yang lurus tetapi ia turut jalan (mereka yang) bukan Mu’minin, maka Kami akan palingkan dia kemana ia berpaling. Kami akan panggang dia di neraka, padahal ia itu satu tempat kembali yang jelek.

4.      Tercantum dalam Surat An-Nisa’ ayat 89 yaitu :

وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِّنَ الأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُواْ بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلاَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاَتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلاَّ قَلِيلاً
Artinya : “Dan apabila sampai kepada mereka satu urusan dari keamanan atau keyakutan, maka mereka siar-siarkan dia,padahal jika mereka kembalikan dia kepada Rasul dan kepada orang-orang niscaya (urusan) itu diketahui oleh sebagian dari orang-orang yang menyelidikinya dan jika tidak ada kurnia Allah atas kamu dan rahmat-Nya, niscaya kamu turut setan kecuali sedikit (dari kamu).
Selain Al-Qur’an dan Hadist ajaran politik Islam juga bersumber dari wahyu, Sirah, Akal Manusia dan Fiqh Al Ikhtilaf.
Dasar-Dasar Politik Islam
Poltik Islam didasarkan pada tiga prinsip, yaitu tauhid, risalah dan khalifah. Tauhid berarti mengesakan Allah SWT selaku pemilik kedaulatan tertinggi. Risalah merupakan medium perantara penerimaan manusia terhadap hukum-hukum Allah SWT. Dan Khalifah berati pemimpin atau wakil Allah di bumi.
Al-Qur’an sebagai sumber ajaran utama dan pertama agama Islam mengandung ajaran tentang nilai-nilai dasar yang harus diaplikasikan dalam pengembangan politik Islam, nilai-nilai tersebut adalah :
1.      Kemestian mewujudkan persatuan dan kesatuan umat
2.      Kemestia bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah-masalah ijtihadiyyah
3.      Keharusan menunaikan amanat dan menetapkan hukum secara adil
4.      Kemestian menaati Allah dan Rasulullah Ulil Amri (pemegang kekuasaan)
5.      Keniscayaan mendamaikan konflik  antar kelompok dalam masyarakat Islam.
6.      Kemestian mementingkan perdamaian daripada permusuhan
7.      Keharusan dalam meningkatkan kewaspadaan dalam bidang pertahanan dan keamanan
8.      Keharusan menepati janji
9.      Keharusan menggunakan perdamaian bangsa-bangsa
10.  Kemestian peredaran harta kepada seluruh masyarakat
11.  Keharusan mengikuti prinsip-prinsip pelaksanaan hukum dalam hal menyedikitkan beban (taqli al-takalif), berangsur-angsur (al-tadarruj) dan tidak menyulitkan (‘adam al-haraj)
Kesimpulan
     Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sumber utama ajaran politik Islam adalah Al-Qur’an dan Hadist. Selain itu politik Islam juga bersumber dari Wahyu, Sirah, Akal Manusia dan Fiqih Al Ikhtilaf. Sedangkan dasar-dasar politik dalam Islam adalah Tauhid, Risalah dan Khalifah.
Daftar Pustaka
Jafri, Syed Hussain Mohammad.2003.Moralitas Politik Islam.Jakarta: Pustaka Zahra
Syafiie, Inu Kencana.2010.Ilmu Politik.Jakarta: Rineka Cipta
Hassan, A.2004.Tafsir Qur’an Al-Furqan. Surabaya: Al-Ikhwan
obit.staff.umm.ac.id/files/2011/03/Kuliah-3_PIIS2.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar