Selasa, 13 November 2012

AZAS FILOSOFIS HINDUISME


Pendahuluan
Hindu berarti India atau daerah sungai Indus. Hinduisme merupakan dasar keyakinan atau filsafat hidup yang sangat mendasar di India dan termasuk kepercayaan atau agama tertua di dunia. Namun, ini tidak berarti bahwa semua orang India adalah penganut agama Hindu. Di India terdapat juga banyak agama lain seperti Islam, Sikh, Jainisme, Buddha, Yahudi, Kristen dan lain-lain. Untuk memahami mengenai konsep agama Hindu, berikut akan dijelaskan secara ringkas.
Konsep Hinduisme
     Hindu adalah kata dari bahasa Persia yang berarti orang India. Hinduisme adalah paham dari orang India tersebut. Jadi dapat dikatakan bahwa Hinduisme bisa dijelaskan sebagai suatu agama atau keyakinan. Agama Hindu diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM. Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa.

Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni:
1.    Widhi Tattwa yakni percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
2.    Atma Tattwa yakni percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3.    Karmaphala Tattwa yakni percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan
4.    Punarbhava Tattwa yakni percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
5.    Moksa Tattwa yakni percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia

     Orang Hindu menyebut agama mereka sebagai Sanatana Dharma (dharma abadi). Dharma dalam teks ini memiliki dua arti, yakni :
a.       Berhubungan dengan hukum dan kebiasaan Hindu dengan definisi yang jelas. Dalam arti ini dharma tidak sulit dimengerti dan konotasi yang lebih luas adalah agama.
b.      Dharma juga dapat dimengerti sebagai semua asumsi religius yang menjadi dasar semua hukum.
Kata dharma berasal dari akar kata dhr yang berarti memegang, memiliki atau memelihara. Dharma juga berarti bentuk dari benda-benda dan daya atau kekuatan yang menjadikan benda-benda itu sebagaimana adanya.
Orang Hindu berbangga bahwa agama mereka bebas dari berbagai macam asumsi dogmatic. Menurut mereka dogma tidak bersifat abadi tetapi hanya sebagai transit dan gambaran-gambaran kacau dari kebenaran yang melampaui mereka dan semua definisi verbal. Sebab itu kerap mereka membenci agama dengan ajaran-ajaran dogmatis yang didasarkan pada kepercayaan-kepercayaan tertentu.
Menyangkut penciptaan, Hinduisme mengajarkan bahwa universum ini tidak berawal. Ia berjalan melewati siklus lahir-mati dan siklus kreatif ini dijelaskan lewat cerita tentang roh yang berkecimpung dalam materi. Evolusi universum muncul dari kesatuan antara purusa dengan prakrti. Yoga justru merupakan proses pemisahan antara kedua unsur ini. Evolusi seharusnya keluar dari roh (jiwa) menuju materi. Produk pertama penciptanya adalah akal, dari padanya muncul lima indra, lima organ/aksi/perbuatan dan kualitas indrawi.
Ada beberapa point dalam agama Hindu,diantaranya :
a.       Sebagaimana halnya dengan Cina, India juga memiliki kebudayaan yang amat tua. Kitab veda dilihat sebagai revelasi kebenaran.
b.      Mistisme Hindu amat praktis ( hukum untuk menguasai hidup)
c.       Pengalaman mistis selalu berpusat pada kosmos
d.      Interpretasi Hindu tentang pengalaman mistik selalu bersifat absolute dan tidak terikat pada budaya tertentu.
e.       Studi ini penting bagi kita terutama dalam kancah dialog dengan orang-orang Kristen.

Sejarah Perkembangan Agama Hindu
     Berdasarkan data sejarah, Hinduisme dapat dibagi ke dalam empat periode, yaitu :
1.     Periode Pertama : Rig Veda (paling awal) : bersifat politheistis dan memiliki kedekatan dengan agama-agama dari bangsa-bangsa Indo-Eropa.
2.          Periode Kedua : berkembang menjadi monism-politheistik dimana ‘the All’ dilihat berpusat pada yang Satu. Penekanan pada mokhsa yaitu pembebasan jiwa manusia dari ruang dan waktu serta materi. Ini adalah bentuk  Hindusime yang kini berkembang di India dan di luar India.
3.         Periode ketiga : Perkembangan dengan trend monotheistis yang kuat dan kristalisasi system kasta. (Hormat kepada Allah tradisional : Vishnu dan Siva sebagai realitas sempurna dan Tuhan yang absolute, yang dianggap paling penting. Ini adalah agama dengan devosi penuh cinta (bhakti)
4.      Periode Keempat : yang sekarang kita hadapi ialah penyangkalan formal atas diri dan penegasan kembali esensi spritualnya. Ini adalah suatu revaluasi Hinduisme yang disiapkan oleh gerakan-gerakan reformasi abad 19. Namun inti gerakan reformasi ini baru bisa menyentuh hari orang-orang India dalam diri Mahatma Gandhi yang dipandang sebagai orang suci Hindu.

Kesimpulan
     Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa agama Hindu merupakan agama tertua dan ketiga terbesar di dunia.  Agama Hindu pada dasarnya lahir dan berkembang di India. Bagi kebanyakan orang India, agama Hindu merupakan dasar paham dan keyakinan hidup mereka. Agama Hindu banyak memuat mengenai nilai-nilai spiritual keagamaan dan hakikat hidup manusia.  

Referensi
Kebung, Konrad.2011.Filsafat Berpikir Orang Timur.Jakarta: Prestasi Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar