Selasa, 13 November 2012

PEMIKIRAN POLITIK TIMUR


Pendahuluan
          Pemikiran politik timur berbeda dari pemikiran politik barat. Secara keseluruhan pemikir-pemikir politik barat mempertahankan pemahaman yang sama yakni pemahaman atas peradaban mereka. Sedangkan politik timur pada umumnya selalu bersumber dari pandangan religius, moral serta tingkah laku yang ada pada diri orang timur tersebut. 

            Sejak dahulu, dunia timur telah menghasilkan banyak penemuan-penemuan yang berguna di dalam bidang ilmu pengetahuan. Negara-negara di kawasan timur juga dikenal sebagai sumber peradaban besar dunia dan sumber agama serta pandangan moral-etis tentang manusia dan dunia. Banyak orang-orang di dunia barat yang mencari pencerahan, ketenangan, kebijaksanaan dan keseimbangan hidup di dunia timur yang dikenal memiliki sifat religius, mitis-magis, kosmis dan sosial serta moral etis.

            Pemikiran di dunia timur lebih ditekankan kepada intuisi dan perasaan juga penekanan lebih pada hidup batiniah, spiritual dan mistis. Orang timur lebih kepada keinginan untuk mencapai kebijaksanaan dan kebaikan hidup. Oleh karena itu orang timur kurang menyukai konflik, pertentangan dan kompetisi.

Pengertian Pemikiran Politik
            Pemikiran politik merupakan bagian dari ilmu politik yang lebih mengkhususkan kepada nilai, norma dan etika. Pemikiran politik cukup erat kaitannya dengan filsafat dan sejarah politik sejak zaman dahulu hingga sekarang.

Pemikiran politik juga dapat dikatakan sebagai suatu pemahaman yang berkaitan dengan keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki seseorang tentang bagaimana sikapnya terhadap suatu kejadian politik yang dihadapinya sehingga menentukan prilaku politiknya. Suatu pemikiran seringkali dijadikan sebagai patokan atau landasan setiap kegiatan yang dilakukan manusia. Dasar dari pemikiran politik adalah keyakinan akan adanya suatu pola tata tertib sosial politik yang ideal. Pemikiran politik seringkali dipengaruhi oleh kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman dalam masyarakat di mana ia berada, dan sering harus mengadakan kompromi dan perubahan-perubahan yang cukup luas. 

Tokoh-Tokoh Sentral Dalam Pemikiran Politik Timur
a.         Confusius
Confusius merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh dalam politik timur. Confusius memperkenalkan ajaran Confusianisme yang masih dianut hingga sekarang. Confusius berisikan ajaran menyangkut cara hidup dalam tatanan pribadi maupun sosial. Topik utama yang dibahasnya adalah etika dan politik. Hanya sedikit spekulasi tentang makna dan kodrat hidup. Confusius merupakan orang pertama yang merumuskan kenyataan mengenai masyarakat yang seharusnya bertindak demi kepentingan semua anggotanya dan bukan digunakan sebagai alat bagi penguasa. Selama hidupnya, ia tak diberi kesempatan untuk mendiskusikan pemikirannya tersebut sehingga pemikirannya tersebut tetap bersifat praktis. Menurut Confusius yang perlu diubah itu hanya tujuan dari masyarakat tersebut tanpa perlu merubah masyarakatnya. Para penguasa seharusnya menjalankan pemerintah dan para pegawai pemerintahan harus menjalankan tugasnya sesuai dengan seharusnya.

Confusius hidup pada masa Dinasti Chou yang memiliki kemajuan yang cukup pesat namun penuh dengan kekejaman. Para pejabat bertindak sewenang-wenang tanpa memikirkan rakyat, mereka menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi. Confusius yang pada masa itu hidup dalam kemiskinan sangat mengerti akan penderitaan rakyat.

Sebagai wujud kepeduliannya Confusius mendirikan sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan abdi negara yang bisa menyebarkan gagasan-gagasan sosial dan politiknya. Ia juga menghargai adanya sistem kelas yang ada didalam sistem politik, yang pada masa itu pendidikan hanya untuk orang-orang kelas atas, tetapi sekolah yang didirikan Confusius tidak memiliki sistem seperti itu sehingga banyak murid Confusius yang berasal dari kelas bawah. Melalui pendidikan yang diberikannya, Confusius berharap murid-murid yang dihasilkannya kelak dapat mengembalikan pemerintahan yang pada waktu itu telah rusak

Dalam ajaran Confusius, tiga hal pokok yang harus ada dalam diri orang besar adalah tidak memiliki kecemasan, keraguan serta ketakutan. Keutamaan pokok adalah kejujuran dan keterbukaan, keterlibatan seluruh diri dalam pelaksanaan sopan santun dan perbuatan universal, bertindak sopan santun dan beradap.

Pemikiran politik Confusius hingga saat ini masih banyak diterapkan, tidak hanya di Cina tetapi juga negara-negara di dunia barat, yang mana ajaran-ajarannya memiliki banyak pesan moral mengenai keadilan dalam kesejahteraan rakyat.

b.        Mahatma Gandhi
Gandhi amat berpengaruh dalam kehidupan politik di India. Pemikiran politik Gandhi dikenal dengan nama satyagraha atau setia pada kebenaran. Menurutnya orang harus berpegang teguh pada kebenaran tanpa peduli oleh adanya bahaya. Kebenaran sering terbelenggu dalam diri manusia dan menghalangi manusia untuk dapat mewujudkan diri sepenuhnya. Ada tiga prinsip yang ia pegang, yakni kebenaran, ahimsa (non-violence) dan juga kekang diri. Baginya kejahatan tidak boleh dilawan dengan kejahatan melainkan dengan kebaikan. Ada 2 aspek dalam Satyagraha yakni menolak untuk bekerjasama dengan kejahatan serta ketidaktaatan pada undang-undang negara yang tidak adil. Gandhi juga adalah seorang yang tidak membuat batas antara hidup doa dan tindakan atau perbuatan sehari-hari, antara agama dan politik.

Sumber Rujukan :
Kebung, Konrad, Filsafat Berpikir Orang Timur (Indonesia, Cina dan India), Prestasi Pustaka Jakarta, 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar